Pengertian Tentang Motherboard beserta Fungsi dan Jenis-jenis Motherboard - Pada waktu yang sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa Central Processing Unit (CPU) itu ibarat sebuah otak pada sebuah komputer, maka motherboard bisa di ibaratkan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer.
Baca juga : Harga Lenovo Yoga 2 Pro, Series Terbaru
Jika membongkar isi dari komputer, maka anda akan menemukan sebuah papan sirkuit yang berukuran besar dengan berbagai macam jenis komponen komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut dengan motherboard. Lalu, apa sajakah fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis komponen dari motherboard? Berikut dibawah ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenis motherboard:
Di motherboard inilah semua jenis komponen-komponen komputer terpasang, misalnya seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan juga port USB. Selain itu, motherboard juga mempunyai kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan juga mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen-komponen dikomputer mampu untuk saling bekerjasama.
Selain itu jika anda memperhatikan pada motherboard komputer terdapat kumpulan slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen ataupun perangkat eksternal yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat yang dimaksud adalah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal, atau juga stick game. Perangkat tersebut bisa dihubungkan dengan komputer, caranya dengan menghubungkannya langsung ke motherboard dengan menggunakan port-port yang sudah disediakan.
1. Motherboard AT (Advanced Technology)
Motherboard AT ini adalah sebuah jenis motherboard yang pertamakali diperkenalkan oleh IBM tepatnya pada bulan Agustus 1984, kemudian digunakan secara luas pada tahun sekitar 1980-an. Motherboard jenis seperti ini mempunyai ukuran yang terbilang cukup besar yakni 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar, sehingga tidak akan muat di desktop mini.
Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT ini adalah sulitnya saat melakukan sebuah instalasi, troubleshooting dan juga mengupgrade karena jarak antara setiap komponen-komponennya sangat berdekatan.
Versi lain dari motherboard AT sendiri adalah Motherboard Baby AT yang mana mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil yakni 8.5 x 13 inci. Tetapi pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT tersebut sudah sangat jarang digunakan lagi, dan bahkan telah digantikan oleh jenis motherboard yang jauh lebih baru seperti ATX.
2. ATX (Advanced Technology Extented)
Motherboard ATX ini adalah jenis motherboard yang telah resmi dikembangkan oleh Intel sejak pertengahan tahun 1990-an, yang mana merupakan peningkatan pada jenis-jenis motherboard sebelumnya yakni AT.
Selain dengan peningkatan pada ukuran dari motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX ini juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan juga mengupgrade, juga peningkatan pada I/O serta teknologi processor dan biaya produksi sistemnya. Hal tersebut ini yang menjadikan motherboard jenis yang satu ini masih menjadi motherboard yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.
3. Micro-ATX
Micro-ATX ini sama dengan jenis motherboard ATX, manfaat yang ditawarkan pun juga sama, yang membedakannya ialah pada ukuran motherboard tersebut yang jauh lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.
4. LPX (Low Profile Extented)
Moterhboard low profile extension ini diciptakan setelah motherboard AT pada tahun 1990-an. Motherboard jenis seperti ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau juga low profile, yang memang didesain sedemikian rupa guna mengurangi penggunaan space ruangan dan juga biaya.
Yang membedakan motherboard jenis yang satu ini dengan motherboard yang lain yaitu pada riser card-nya yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak dan yang digunakan untuk memasang slot ekspansi. Hal tersebut ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, sebab umumnya tinggi casing komputer itu dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meskipun demikian, hal semacam ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut bisa mempengaruhi sistem pendingin pada komputer itu sendiri.
5. BTX (Balanced Technology Extented)
Motherboard BTX ini dikembangkan untuk mengurangi atau juga menghindari beberapa masalah-masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru akan cenderung menggunakan daya yang jauh lebih besar dan bahkan juga menghasilkan panas yang berlebih. Tak seperti motherboard jenis yang lainnya, motherboard BTX ini secara total melepaskan diri dari bentuk jenis motherboard ATX yang saat ini populer.
Salah satu fitur yang paling cukup menarik dari motherboard BTX yaitu penggunaan aliran udara secara in-line, yang mana slot memori dan juga slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan juga video card bisa menggunakan aliran udara yang sama, sehingga bisa mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.
6. Mini-ITX (Information Technology Extented)
Mini ITX sendiri merupakan sebuah jenis motherboard yang berdaya rendah dengan ukuran yang cukup kecil yakni 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies tepatnya pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang mempunyai bentuk yang sangat kecil, selain itu juga motherboard jenis ini tidak menimbulkan panas yang berlebihan karena menggunakan konsumsi daya yang rendah, sehingga tidak membutuhkan kipas yang super besar.
Sekarang anda sudah tahu mengenai apa itu motherboard, fungsi, dan juga jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui juga bahwa motherboard yang paling bagus adalah jenis motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer anda, hal seperti ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itu pentingnya seseorang untuk mengetahui jenis motherboard yang dimilikinya.
Baca sebelumnya : 20 Jenis Perangkat Keras Komputer beserta Pengertiannya
Itu saja informasi yang saya bisa sampaikan mengenai Pengertian Tentang Motherboard beserta Fungsi dan Jenis-jenis Motherboard tersebut. Mudah-mudahan pengunjung suka dan senang dengan adanya ulasan penting seperti di atas ini. Terima kasih banyak...
Baca juga : Harga Lenovo Yoga 2 Pro, Series Terbaru
Jika membongkar isi dari komputer, maka anda akan menemukan sebuah papan sirkuit yang berukuran besar dengan berbagai macam jenis komponen komputer yang menempel diatasnya, papan sikuit itulah yang disebut dengan motherboard. Lalu, apa sajakah fungsi motherboard ini sehingga dikatakan sebagai tulang belakang dari sebuah komputer? Dan apa saja jenis-jenis komponen dari motherboard? Berikut dibawah ini penjelasan mengenai pengertian motherboard beserta fungsi dan jenis-jenis motherboard:
Pengertian Motherboard
Motherboard (atau biasa yang disebut mainboard, systemboard, logic board, baseboard atau juga mobo) merupakan sebuah printed circuit board (PCB) yang bertindak sebagai tulang belakang pada komputer, karena motherboard menyediakan sebuah konektivitas elektrik yang disebut dengan bus sehingga semua komponen serta perangkat eksternal pada motherboard tersebut bisa terhubung.Di motherboard inilah semua jenis komponen-komponen komputer terpasang, misalnya seperti CPU, slot RAM, slot PCI dan juga port USB. Selain itu, motherboard juga mempunyai kemampuan untuk mengontrol perangkat seperti hard drive, DVD drive, keyboard dan juga mouse. Intinya motherboard inilah yang membuat seluruh komponen-komponen dikomputer mampu untuk saling bekerjasama.
Fungsi Motherboard
Peran dari motherboard sendiri sebagai tulang belakang pada komputer bukan hal yang tidak beralasan, karena motherboard mempunyai berbagai macam fungsi. Selain dengan fungsi utamanya yakni sebagai media yang menampung komponen pada komputer, motherboard ini juga berfungsi untuk mengatur kode basic input/output system (BIOS) pada chip read-only memory (ROM). Kode BIOS adalah sebuah firmware, yang mana firmware tersebut ini tidak akan hilang meskipun komputer dalam kondisi off dan juga tidak bisa diubah oleh proses sistem operasi normal atau software aplikasi.
Selain itu jika anda memperhatikan pada motherboard komputer terdapat kumpulan slot-slot yang memungkinkan penggunaan komponen ataupun perangkat eksternal yang mampu meningkatkan fleksibilitas dari komputer itu sendiri. Perangkat yang dimaksud adalah printer, keyboard, mouse, jack audio, hard disk eksternal, atau juga stick game. Perangkat tersebut bisa dihubungkan dengan komputer, caranya dengan menghubungkannya langsung ke motherboard dengan menggunakan port-port yang sudah disediakan.
Jenis-jenis Motherboard
Motherboard ini hadir dengan berbagai macam-macam jenis dan bentuknya, mengenali jenis-jenis dari motherboard yang anda miliki merupakan hal yang sangat penting, terlebih lagi ketika anda yang akan membangun atau juga mengupgrade sebuah komputer. Oleh karena itulah simak saja penjelasan berikut mengenai jenis-jenis motherboard:1. Motherboard AT (Advanced Technology)
Motherboard AT ini adalah sebuah jenis motherboard yang pertamakali diperkenalkan oleh IBM tepatnya pada bulan Agustus 1984, kemudian digunakan secara luas pada tahun sekitar 1980-an. Motherboard jenis seperti ini mempunyai ukuran yang terbilang cukup besar yakni 12 x 13.8 inci, ukuran yang cukup besar, sehingga tidak akan muat di desktop mini.
Masalah lain yang dimiliki oleh motherboard AT ini adalah sulitnya saat melakukan sebuah instalasi, troubleshooting dan juga mengupgrade karena jarak antara setiap komponen-komponennya sangat berdekatan.
Versi lain dari motherboard AT sendiri adalah Motherboard Baby AT yang mana mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil yakni 8.5 x 13 inci. Tetapi pada saat ini motherboard jenis AT/Baby AT tersebut sudah sangat jarang digunakan lagi, dan bahkan telah digantikan oleh jenis motherboard yang jauh lebih baru seperti ATX.
2. ATX (Advanced Technology Extented)
Motherboard ATX ini adalah jenis motherboard yang telah resmi dikembangkan oleh Intel sejak pertengahan tahun 1990-an, yang mana merupakan peningkatan pada jenis-jenis motherboard sebelumnya yakni AT.
Selain dengan peningkatan pada ukuran dari motherboard yang semakin kecil. Motherboard ATX ini juga mengalami peningkatan pada kemudahan untuk menggunakannya, dalam hal ini instalasi, troubleshooting dan juga mengupgrade, juga peningkatan pada I/O serta teknologi processor dan biaya produksi sistemnya. Hal tersebut ini yang menjadikan motherboard jenis yang satu ini masih menjadi motherboard yang populer digunakan pada tahun 2017 ini.
3. Micro-ATX
Micro-ATX ini sama dengan jenis motherboard ATX, manfaat yang ditawarkan pun juga sama, yang membedakannya ialah pada ukuran motherboard tersebut yang jauh lebih kecil, hal tersebut dilakukan dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.
4. LPX (Low Profile Extented)
Moterhboard low profile extension ini diciptakan setelah motherboard AT pada tahun 1990-an. Motherboard jenis seperti ini dirancang untuk digunakan pada casing Slimline atau juga low profile, yang memang didesain sedemikian rupa guna mengurangi penggunaan space ruangan dan juga biaya.
Yang membedakan motherboard jenis yang satu ini dengan motherboard yang lain yaitu pada riser card-nya yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak dan yang digunakan untuk memasang slot ekspansi. Hal tersebut ini bertujuan untuk mengurangi tinggi dari sebuah casing, sebab umumnya tinggi casing komputer itu dipengaruhi oleh kartu expansi itu sendiri. Meskipun demikian, hal semacam ini sebenarnya tidak disarankan, karena hal tersebut bisa mempengaruhi sistem pendingin pada komputer itu sendiri.
5. BTX (Balanced Technology Extented)
Motherboard BTX ini dikembangkan untuk mengurangi atau juga menghindari beberapa masalah-masalah yang muncul pada saat menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang lebih baru akan cenderung menggunakan daya yang jauh lebih besar dan bahkan juga menghasilkan panas yang berlebih. Tak seperti motherboard jenis yang lainnya, motherboard BTX ini secara total melepaskan diri dari bentuk jenis motherboard ATX yang saat ini populer.
Salah satu fitur yang paling cukup menarik dari motherboard BTX yaitu penggunaan aliran udara secara in-line, yang mana slot memori dan juga slot expansi dipindah tempatkan sehingga komponen utama seperti processor, chipset dan juga video card bisa menggunakan aliran udara yang sama, sehingga bisa mengurangi penggunaan kipas yang dibutuhkan oleh sistem.
6. Mini-ITX (Information Technology Extented)
Mini ITX sendiri merupakan sebuah jenis motherboard yang berdaya rendah dengan ukuran yang cukup kecil yakni 17 x 17 cm. Mini-ITX ini dirancang oleh VIA Technologies tepatnya pada tahun 2001. Motherboard Mini-ITX ini digunakan pada komputer yang mempunyai bentuk yang sangat kecil, selain itu juga motherboard jenis ini tidak menimbulkan panas yang berlebihan karena menggunakan konsumsi daya yang rendah, sehingga tidak membutuhkan kipas yang super besar.
Sekarang anda sudah tahu mengenai apa itu motherboard, fungsi, dan juga jenis-jenisnya. Perlu anda ketahui juga bahwa motherboard yang paling bagus adalah jenis motherboard yang kompatibel dengan komponen-komponen pada komputer anda, hal seperti ini akan mempengaruhi kecepatan sistem anda, oleh karena itu pentingnya seseorang untuk mengetahui jenis motherboard yang dimilikinya.
Baca sebelumnya : 20 Jenis Perangkat Keras Komputer beserta Pengertiannya
Itu saja informasi yang saya bisa sampaikan mengenai Pengertian Tentang Motherboard beserta Fungsi dan Jenis-jenis Motherboard tersebut. Mudah-mudahan pengunjung suka dan senang dengan adanya ulasan penting seperti di atas ini. Terima kasih banyak...
0 Komentar untuk "Pengertian Lengkap Motherboard beserta Fungsi dan Jenis-jenisnya"