Pengertian Power Supply beserta Fungsi dan Jenisnya - Mungkin pernah terlintas dipikiran anda, mengenai bagaimana cara sebuah PC bisa mampu menghidupkan komponen-komponen yang ada didalamnya, atau juga mengenai bagaimana sebuah PC bisa mampu menghantarkan daya listrik pada komponen-komponennya tanpa menimbulkan overheat atau overload.
Baca juga ; Inilah 6 Software Media Player Populer dan Terbaik pada Windows
Tahukah anda bahwa terdapat sebuah unit yang telah mengatur hal tersebut, sehingga setiap komponen didalam casing komputer akan dialiri dengan daya listrik yang sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkannya untuk bisa bekerja. Benda tersebut itu adalah power supply. Berikut dibawah ini adalah pembahasan lengkap tentang pengertian power supply, fungsi power supply dan jenis-jenis konektor yang ada pada power supply tersebut.
Pada salah satu sisi dari power supply yang mengarah keluar, anda akan menemukan sebuah kipas yang fungsinya untuk mengeluarkan udara panas yang ada didalam casing komputer. Pada sisi yang sama pun juga terdapat sebuah port male jenis IEC 60320 C14 yang fungsinya sebagai penghubung antara power supply dan dengan sumber tegangan listrik.
Fungsi power supply
Power Supply jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yang berarti Sumber Daya. Sesuai dengan namanya, perangkat jenis ini berfungsi untuk menyuplai daya ke perangkat-perangkat yang ada didalam cassing komputer. Daya yang diambil dari luar tersebut dalam bentuk alternating current (AC) yangg akan dikonversi terlebih dahulu menjadi bentuk direct current (DC), kemudian disalurkan ke setiap komponen-komponen yang ada didalam cassing komputer sesuai dengan jumlah tegangan yang dibutuhkan, sehingga akan mampu bekerja dengan normal.
Pada beberapa jenis-jenis power supply dilengkapi dengan kemampuan perlindungan terhadap korsleting, perlindungan dari suhu panas yang berlebihan, perlindungan terhadap daya yang rendah, serta perlindungan dari daya dan juga arus yang berlebihan (overload), semuanya itu tergantung pada jenis dari power supply yang anda pergunakan.
Catatan:
Setiap konektor mempunyai bentuk dan juga fungsi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan pada setiap bagian dari komputer tentu membutuhkan daya yang berbeda-beda pula untuk bisa berjalan dengan normal. Adapun konektor-konektor tersebut yakni sebagai berikut:
1. Konektor ATX 24/20 pin (Kabel Daya Motherboard)
Konektor jenis seperti ini mempunyai dua macam bentuk, yakni ada yang berjumlah 20 pin dan ada juga yang berjumlah 24 pin. Pada dasarnya keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai sumber daya utama pada motherboard. Tetapi pada konektor 24 pin sudah dilengkapi dengan tambahan 4 pin ATX 12V 2.0 guna menyediakan daya tambahan yang dibutuhkan oleh slot PCI Express.
Umumnya konektor jenis seperti 20 pin ini digunakan pada motherboard versi yang lama, jika anda menggunakan motherboard versi yang ini, anda tetap bisa menggunakan konektor 24 pin, dengan membiarkan 4 pin tambahan tersebut tetap menggantung di ujung port motherboard-nya seperti pada gambar.
2. Konektor ATX 4/8 pin (Kabel Daya CPU)
Konektor jenis ini berfungsi untuk memberikan daya pada processor (CPU). Pada jenis motherboard yang mempunyai overclocking yang sangat rendah hanya dilengkapi dengan konektor 4 pin saja, berbeda dengan jenis motheboard yang mempunyai overclocking CPU yang tinggi.
Motherboard jenis seperti ini membutuhkan tambahan konektor 4 pin untuk sebagai daya tambahan agar bisa bekerja secara normal. Pada beberapa jenis-jenis power supply menyediakan dua macam kabel, yakni satu kabel dengan 4 pin dan satunya lagi yaitu kabel dengan 8 pin.
3. Molex Connector (Konektor Peripheral 4 pin)
Konektor molex ini berfungsi untuk memberikan daya pada perangkat yang ada di dalam cassing komputer seperti harddisk, CD/DVD ROM, kipas casing dan bahkan juga untuk beberapa jenis graphic card membutuhkan konektor jenis seperti ini.
Tetapi saat ini konektor molex ini telah banyak digantikan fungsinya oleh kabel PCI-E dan juga kabel SATA. Dikarenakan konektor molex tersebut memiliki keterbatasan daya yang hanya bisa mampu menghantarkan 5V (merah) atau 12V (kuning) saja. Disamping itu juga konektor jenis ini selalu bermasalah ketika akan dilepaskan, karena konektor ini dipasang dengan sistem gesekan, bukan dengan sistem kait, sehingga akan terasa sulit pada saat akan dilepas.
4. Mini Molex Connector (Konektor Floppy Disk)
Konektor Mini Molex ini fungsinya untuk memberikan daya pada Floppy Disk. Meski sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih terdapat beberapa power supply yang menyediakan konektor jenis seperti ini.
5. SATA Connector
Konektor SATA mempunyai fungsi yang sama dengan konektor Molex, yakni memberikan daya kepada peripheral komputer. Konektor SATA sendiri telah menggantikan peran dari konektor Molex, semua perangkat modern seperti CD/DVD ROM, Harddisk, dan juga SSD kini telah menggunakan konektor SATA guna menyuplai daya.
6. PCI-E Connector 6 Pin & 6+2 Pin
Konektor PCI-E ini merupakan konektor yang fungsinya untuk memberikan daya tambahan kepada perangkat seperti graphic card. Konektor PCI-E ini mampu menghantarkan daya sebesar 75 W kepada perangkat grapihic card. Pada konektor PCI-E yang mempunyai tambahan 2 pin (total 8 pin) bisa mampu menghantarkan daya hingga 150 W. Konektor jenis ini sangat dibutuhkan pada VGA card kualitas tinggi yang mana membutuhkan daya yang lebih besar. (Baca sebelumnya : Pengertian Lengkap Video Card beserta Fungsi dan Komponennya)
Nah, itu saja info lengkap Pengertian Power Supply beserta Fungsi dan Jenisnya tersebut. Mudah-mudahan pengunjung rajacomputerku.com bisa mendapatkan satu pelajaran penting lagi tentang pengertian, fungsi dan jenis-jenis komponen komputer. Terima kasih banyak...
Baca juga ; Inilah 6 Software Media Player Populer dan Terbaik pada Windows
Tahukah anda bahwa terdapat sebuah unit yang telah mengatur hal tersebut, sehingga setiap komponen didalam casing komputer akan dialiri dengan daya listrik yang sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkannya untuk bisa bekerja. Benda tersebut itu adalah power supply. Berikut dibawah ini adalah pembahasan lengkap tentang pengertian power supply, fungsi power supply dan jenis-jenis konektor yang ada pada power supply tersebut.
Pengertian power supply
Power Supply ialah salah satu hardware yang terletak didalam casing komputer yang mempunyai ciri-ciri fisik berbentuk kotak logam persegi dan dengan lebar 150 mm serta tinggi 86 mm (bergantung merk dan juga type). Power supply juga bisa dengan mudah dikenali karena terdapat sekumpulan kabel-kabel yang keluar dari kotaknya.Pada salah satu sisi dari power supply yang mengarah keluar, anda akan menemukan sebuah kipas yang fungsinya untuk mengeluarkan udara panas yang ada didalam casing komputer. Pada sisi yang sama pun juga terdapat sebuah port male jenis IEC 60320 C14 yang fungsinya sebagai penghubung antara power supply dan dengan sumber tegangan listrik.
Fungsi power supply
Power Supply jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yang berarti Sumber Daya. Sesuai dengan namanya, perangkat jenis ini berfungsi untuk menyuplai daya ke perangkat-perangkat yang ada didalam cassing komputer. Daya yang diambil dari luar tersebut dalam bentuk alternating current (AC) yangg akan dikonversi terlebih dahulu menjadi bentuk direct current (DC), kemudian disalurkan ke setiap komponen-komponen yang ada didalam cassing komputer sesuai dengan jumlah tegangan yang dibutuhkan, sehingga akan mampu bekerja dengan normal.
Pada beberapa jenis-jenis power supply dilengkapi dengan kemampuan perlindungan terhadap korsleting, perlindungan dari suhu panas yang berlebihan, perlindungan terhadap daya yang rendah, serta perlindungan dari daya dan juga arus yang berlebihan (overload), semuanya itu tergantung pada jenis dari power supply yang anda pergunakan.
Warna Kabel pada Power Supply
Jika anda memperhatikan bahwa di setiap kabel pada power supply tersebut masing-masing mempunyai warna yang berbeda-beda. Setiap warna tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda pula. Berikut ini daftar selengkapnya:Catatan:
- Sense : Menyuplai daya +3.3 V dan memiliki arus rendah yang berperan sebagai remote sensing.
- Standby : Tegangan untuk standby sebesar +5 V (maksimal 10 mA).
- Power Good : Signal kontrol yang dihasilkan dari power supply untuk memberitahukan komputer bahwa tegangan DC berfungsi sebagai mana mestinya.
- Power ON : Signal kontrol yang menarik hingga +5 V pada power supply.
Jenis-jenis Konektor pada Power Supply
Pada ujung-ujung kabel power supply terdapat berbagai macam-macam jenis konektor. Konektor ini dihubungkan pada semua perangkat didalam casing komputer yang membutuhkan suplai daya supaya bisa bekerja.Setiap konektor mempunyai bentuk dan juga fungsi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan pada setiap bagian dari komputer tentu membutuhkan daya yang berbeda-beda pula untuk bisa berjalan dengan normal. Adapun konektor-konektor tersebut yakni sebagai berikut:
1. Konektor ATX 24/20 pin (Kabel Daya Motherboard)
Konektor jenis seperti ini mempunyai dua macam bentuk, yakni ada yang berjumlah 20 pin dan ada juga yang berjumlah 24 pin. Pada dasarnya keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai sumber daya utama pada motherboard. Tetapi pada konektor 24 pin sudah dilengkapi dengan tambahan 4 pin ATX 12V 2.0 guna menyediakan daya tambahan yang dibutuhkan oleh slot PCI Express.
Umumnya konektor jenis seperti 20 pin ini digunakan pada motherboard versi yang lama, jika anda menggunakan motherboard versi yang ini, anda tetap bisa menggunakan konektor 24 pin, dengan membiarkan 4 pin tambahan tersebut tetap menggantung di ujung port motherboard-nya seperti pada gambar.
2. Konektor ATX 4/8 pin (Kabel Daya CPU)
Konektor jenis ini berfungsi untuk memberikan daya pada processor (CPU). Pada jenis motherboard yang mempunyai overclocking yang sangat rendah hanya dilengkapi dengan konektor 4 pin saja, berbeda dengan jenis motheboard yang mempunyai overclocking CPU yang tinggi.
Motherboard jenis seperti ini membutuhkan tambahan konektor 4 pin untuk sebagai daya tambahan agar bisa bekerja secara normal. Pada beberapa jenis-jenis power supply menyediakan dua macam kabel, yakni satu kabel dengan 4 pin dan satunya lagi yaitu kabel dengan 8 pin.
3. Molex Connector (Konektor Peripheral 4 pin)
Konektor molex ini berfungsi untuk memberikan daya pada perangkat yang ada di dalam cassing komputer seperti harddisk, CD/DVD ROM, kipas casing dan bahkan juga untuk beberapa jenis graphic card membutuhkan konektor jenis seperti ini.
Tetapi saat ini konektor molex ini telah banyak digantikan fungsinya oleh kabel PCI-E dan juga kabel SATA. Dikarenakan konektor molex tersebut memiliki keterbatasan daya yang hanya bisa mampu menghantarkan 5V (merah) atau 12V (kuning) saja. Disamping itu juga konektor jenis ini selalu bermasalah ketika akan dilepaskan, karena konektor ini dipasang dengan sistem gesekan, bukan dengan sistem kait, sehingga akan terasa sulit pada saat akan dilepas.
4. Mini Molex Connector (Konektor Floppy Disk)
Konektor Mini Molex ini fungsinya untuk memberikan daya pada Floppy Disk. Meski sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih terdapat beberapa power supply yang menyediakan konektor jenis seperti ini.
5. SATA Connector
Konektor SATA mempunyai fungsi yang sama dengan konektor Molex, yakni memberikan daya kepada peripheral komputer. Konektor SATA sendiri telah menggantikan peran dari konektor Molex, semua perangkat modern seperti CD/DVD ROM, Harddisk, dan juga SSD kini telah menggunakan konektor SATA guna menyuplai daya.
6. PCI-E Connector 6 Pin & 6+2 Pin
Konektor PCI-E ini merupakan konektor yang fungsinya untuk memberikan daya tambahan kepada perangkat seperti graphic card. Konektor PCI-E ini mampu menghantarkan daya sebesar 75 W kepada perangkat grapihic card. Pada konektor PCI-E yang mempunyai tambahan 2 pin (total 8 pin) bisa mampu menghantarkan daya hingga 150 W. Konektor jenis ini sangat dibutuhkan pada VGA card kualitas tinggi yang mana membutuhkan daya yang lebih besar. (Baca sebelumnya : Pengertian Lengkap Video Card beserta Fungsi dan Komponennya)
Nah, itu saja info lengkap Pengertian Power Supply beserta Fungsi dan Jenisnya tersebut. Mudah-mudahan pengunjung rajacomputerku.com bisa mendapatkan satu pelajaran penting lagi tentang pengertian, fungsi dan jenis-jenis komponen komputer. Terima kasih banyak...
0 Komentar untuk "Pengertian Lengkap Power Supply beserta Fungsi dan Jenis Konektor Power Supply"