Pengertian tentang SSD beserta Kekurangan dan Kelebihannya - Storage atau alias tempat penyimpanan adalah salah satu komponen dari hardware yang cukup penting bagi seperangkat komputer. Bagaimana tidak, berbagai macam data-data dan informasi yang penting dan diperlukan oleh komputer disimpan di sini. Tanpa adanya storage, tentu saja komputer kita tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Banyak sekali istilah-istilah yang dipakai untuk menyebut nama tempat penyimpanan komputer. Mulai dari storage media, storage device, sampai digital storage. Apapun itu namanya, yang jelas mereka mempunyai definisi yang sama, yakni sebuah perangkat keras yang bisa mampu menyimpan data-data dan informasi baik itu secara permanen maupun hanya sementara.
Baca lainnya : 8 Cara mudah Setting Mouse Macro X7 untuk Semua Game
Ada dua jenis piranti penyimpanan yang digunakan oleh komputer, piranti ini penyimpanan utama dan piranti penyimpanan sekunder. Contoh dari piranti penyimpanan utama atau alias primary storage adalah RAM, sedangkan contoh untuk secondary storage adalah hard drive.
Primary storage sendiri biasanya menempel pada komputer atau yang biasa disebut dengan internal storage, sedangkan untuk secondary storage sendiri tidak hanya yang internal saja, tetapi ada juga yang external dan juga removable. Hal ini berkaitan sekali dengan storage location atau tempat dimana data-data disimpan. Secara umum data dan juga informasi yang ada akan disimpan dalam hard drive komputer, sedangkan untuk yang external dan removable sendiri biasanya dipakai untuk menyimpan data-data yang akan dipindahkan ke komputer lain.
Jika kita atau anda menilik sejarah perkembangan storage device, ternyata sudah banyak sekali perkembangan-perkembangan yang telah dilalui dan sudah melewati beberapa generasi. Mulai dari piranti penyimpanan yang bentuknya kertas hingga sekarang telah tercipta sebuah penyimpanan secara online dan sistem cloud. Pada awal muncul atau hadirnya komputer memang belum ada teknologi untuk menyimpan data dan juga informasi secara canggih, makanya mereka saat itu hanya mengandalkan sebuah kertas saja. Media yang dipakai pada jaman dahulu disebut dengan nama mesin Punch Card, sekarang sudah tidak ada yang memakainya lagi.
Semakin berkembangnya teknologi, memicu munculnya piranti-piranti penyimpanan lainnya, yakni optical storage dan juga magnetic storage. Contoh dari optical storage ialah CD-ROM disc, CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dan lain sebagainya. Tipe piranti tersebut itu menggunakan laser dan juga cahaya sebagai metode untuk membaca dan menulis data. Sedangkan untuk yang tergolong magnetic storage ialah floppy disk, hard drive, dan semacamnya. Kemudian muncul-lah piranti flash memory yang mulai menggantikan media penyimpanan magnetik tersebut. Contohnya seperti flash drive, memory card, dan SSD.
Saat ini jenis piranti inilah yang paling banyak digunakan oleh teknologi komputer modern. Tapi tidak berhenti di sana saja, perkembangan teknologi memunculkan piranti-piranti yang baru lagi dan bahkan sekarang juga sudah mulai populer, yakni penyimpanan data secara online dan menggunakan penyimpanan cloud. Hal ini tentu saja sangat memudahkan para pengguna karena bisa mengakses datanya dari mana saja serta tidak terpaku pada sebuah device saja.
Perkembangan storage device sendiri membuktikan bahwa komputer memang sangat membutuhkan sekali perangkat itu. Tanpa adanya storage, komputer hanya akan bisa berjalan saja tetapi tidak bisa menyimpan ataupun mengingat data. Ibaratnya sebagai manusia kita hanya bisa bergerak saja tapi tidak bisa berfikir. Selain itu, perkembangan storage ini juga disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk menyimpan data-data yang lebih banyak dan lebih cepat. Oleh karena itulah setiap perkembangan storage device ini selalu membuat komputer mampu akan menyimpan lebih banyak data dan juga lebih cepat dalam penyimpanan serta pengaksesan.
Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah nama HDD yang merupakan singkatan dari Hard Disk Drive. Setiap kali kita membahas media penyimpanan pada sebuah komputer pasti kita akan merujuk kepada istilah ini. Sedangkan pengertian dari SSD sendiri mungkin masih agak jarang terdengar sebab tergolong masih baru, meskipun ternyata SSD ini jauh lebih unggul dan juga merupakan pengembangan dari HDD.
SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yakni sebuah piranti penyimpanan yang menggunakan flash memory untuk menyimpan data-datanya. Kita tentu sudah mengenal USB memory sebagai salah satu media yang menggunakan flash memory, untuk lebih mudahnya lagi anggap saja SSD ini sebagai versi lebih besar dan lebih tangguh dari USB memory. Sama halnya dengan USB memory, SSD ini juga tak memiliki komponen-komponen bergerak dan menyimpan data-datanya di dalam microchip. Hal ini tentu saja berbeda dengan HDD atau floppy disc yang menggunakan disk magnetis sebagai media penyimpanannya.
Sejak tahun 2015 silam, mayoritas SSD menggunakan flash memory yang berbasis NAND yang merupakan memori bertipe non-volatile. Tipe memori jenis ini tetap menyimpan data meskipun powernya mati. Sebelumnya SSD ini masih menggunakan memori DRAM volatile yang sebenarnya lebih cepat dalam mengakses data-data. Selain itu, ada juga yang menggunakan kedua jenis memori tersebut, jadi pada saat daya-nya mati, SSD akan memindah data-datanya dari DRAM ke Flash memory, dan saat daya hidup kembali, maka SSD akan mengembalikan data dari flash memory ke DRAM.
Kekurangan yang paling sangat jelas terlihat dari SSD, terutama bagi para kaum menengah kebawah, yakni dari segi harga yang cenderung lebih mahal daripada harga HDD dan juga kapasitas penyimpanannya yang ternyata lebih kecil daripada milik HDD.
Kelebihan yang pertama dari SSD ialah daya tahan baterai. SSD lebih sedikit dalam penggunaan baterai jika dibandingkan dengan HDD. Selanjutnya mengenai kecepatan booting pada sistem operasi, rata-rata booting untuk SSD sekitar 10-13 detik, sedangkan untuk HDD sendiri sekitar 30-40 detik.
Tanpa adanya komponen-komponen gerak membuat SSD ini minim noise dan vibrasi, selain itu panas yang dihasilkan pun juga hanya sedikit. Keunggulan lainnya yaitu tentang kecepatan membuka data yang 30% lebih cepat daripada HDD, kecepatan menulis serta menyalin data juga cukup jauh jika dibandingkan dengan HDD. Apalagi SSD ini jauh lebih aman karena terlindungi dari efek magnetis yang bisa sampai menghapus datanya.
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan SSD tersebut tentunya membuat kita lebih sedikit paham mengenai perbedaan antara SSD dengan HDD ini. Dengan demikian kita tak bimbang lagi jika disuruh untuk memilih antara HDD dengan SSD. Ada beberapa hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan jika ingin membeli SSD atau HDD. (Baca sebelumnya : Pengertian Lengkap Printer beserta Fungsi dan Jenis-jenis Printer)
Jika kita menginginkan performa yang jauh lebih cepat tanpa memikirkan batasan dan tidak mempedulikan ukuran kapasitas penyimpanan, maka sebaiknya kita untuk memilih yang SSD. Tetapi jika kita butuh kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan harga yang terjangkau, maka disarankan anda untuk membeli HDD. Intinya adalah sesuaikan dengan kebutuhan anda dan anggaran yang anda miliki.
Itulah sekilas info Pengertian tentang SSD beserta Kekurangan dan Kelebihannya tersebut. Semoga dengan membaca informasi diatas ini, anda bisa mendapatkan pelajaran penting dalam dunia teknologi komputer saat ini. Terima kasih banyak…
Banyak sekali istilah-istilah yang dipakai untuk menyebut nama tempat penyimpanan komputer. Mulai dari storage media, storage device, sampai digital storage. Apapun itu namanya, yang jelas mereka mempunyai definisi yang sama, yakni sebuah perangkat keras yang bisa mampu menyimpan data-data dan informasi baik itu secara permanen maupun hanya sementara.
Baca lainnya : 8 Cara mudah Setting Mouse Macro X7 untuk Semua Game
Ada dua jenis piranti penyimpanan yang digunakan oleh komputer, piranti ini penyimpanan utama dan piranti penyimpanan sekunder. Contoh dari piranti penyimpanan utama atau alias primary storage adalah RAM, sedangkan contoh untuk secondary storage adalah hard drive.
Primary storage sendiri biasanya menempel pada komputer atau yang biasa disebut dengan internal storage, sedangkan untuk secondary storage sendiri tidak hanya yang internal saja, tetapi ada juga yang external dan juga removable. Hal ini berkaitan sekali dengan storage location atau tempat dimana data-data disimpan. Secara umum data dan juga informasi yang ada akan disimpan dalam hard drive komputer, sedangkan untuk yang external dan removable sendiri biasanya dipakai untuk menyimpan data-data yang akan dipindahkan ke komputer lain.
Jika kita atau anda menilik sejarah perkembangan storage device, ternyata sudah banyak sekali perkembangan-perkembangan yang telah dilalui dan sudah melewati beberapa generasi. Mulai dari piranti penyimpanan yang bentuknya kertas hingga sekarang telah tercipta sebuah penyimpanan secara online dan sistem cloud. Pada awal muncul atau hadirnya komputer memang belum ada teknologi untuk menyimpan data dan juga informasi secara canggih, makanya mereka saat itu hanya mengandalkan sebuah kertas saja. Media yang dipakai pada jaman dahulu disebut dengan nama mesin Punch Card, sekarang sudah tidak ada yang memakainya lagi.
Semakin berkembangnya teknologi, memicu munculnya piranti-piranti penyimpanan lainnya, yakni optical storage dan juga magnetic storage. Contoh dari optical storage ialah CD-ROM disc, CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dan lain sebagainya. Tipe piranti tersebut itu menggunakan laser dan juga cahaya sebagai metode untuk membaca dan menulis data. Sedangkan untuk yang tergolong magnetic storage ialah floppy disk, hard drive, dan semacamnya. Kemudian muncul-lah piranti flash memory yang mulai menggantikan media penyimpanan magnetik tersebut. Contohnya seperti flash drive, memory card, dan SSD.
Saat ini jenis piranti inilah yang paling banyak digunakan oleh teknologi komputer modern. Tapi tidak berhenti di sana saja, perkembangan teknologi memunculkan piranti-piranti yang baru lagi dan bahkan sekarang juga sudah mulai populer, yakni penyimpanan data secara online dan menggunakan penyimpanan cloud. Hal ini tentu saja sangat memudahkan para pengguna karena bisa mengakses datanya dari mana saja serta tidak terpaku pada sebuah device saja.
Perkembangan storage device sendiri membuktikan bahwa komputer memang sangat membutuhkan sekali perangkat itu. Tanpa adanya storage, komputer hanya akan bisa berjalan saja tetapi tidak bisa menyimpan ataupun mengingat data. Ibaratnya sebagai manusia kita hanya bisa bergerak saja tapi tidak bisa berfikir. Selain itu, perkembangan storage ini juga disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk menyimpan data-data yang lebih banyak dan lebih cepat. Oleh karena itulah setiap perkembangan storage device ini selalu membuat komputer mampu akan menyimpan lebih banyak data dan juga lebih cepat dalam penyimpanan serta pengaksesan.
Pengertian SSD
Dari semua jenis storage device yang telah muncul, ternyata tidak semuanya storage device mampu bertahan sampai sekarang ini. Bahkan biasanya setiap muncul yang terbaru maka yang lama tidak akan digunakan lagi. Untuk jenis komputer modern pada masa sekarang ini kebanyakan memakai HDD atau SSD untuk menyimpan informasi, dan juga tersedia pilihan untuk mengakses flash drive seperti USB dan penyimpanan cloud. Komputer juga sudah dilengkapi disc drive yang bisa membaca CD dan DVD, serta menulis dan juga menyimpan di CD-R, DVD-R dan semacamnya.Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah nama HDD yang merupakan singkatan dari Hard Disk Drive. Setiap kali kita membahas media penyimpanan pada sebuah komputer pasti kita akan merujuk kepada istilah ini. Sedangkan pengertian dari SSD sendiri mungkin masih agak jarang terdengar sebab tergolong masih baru, meskipun ternyata SSD ini jauh lebih unggul dan juga merupakan pengembangan dari HDD.
SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yakni sebuah piranti penyimpanan yang menggunakan flash memory untuk menyimpan data-datanya. Kita tentu sudah mengenal USB memory sebagai salah satu media yang menggunakan flash memory, untuk lebih mudahnya lagi anggap saja SSD ini sebagai versi lebih besar dan lebih tangguh dari USB memory. Sama halnya dengan USB memory, SSD ini juga tak memiliki komponen-komponen bergerak dan menyimpan data-datanya di dalam microchip. Hal ini tentu saja berbeda dengan HDD atau floppy disc yang menggunakan disk magnetis sebagai media penyimpanannya.
Sejak tahun 2015 silam, mayoritas SSD menggunakan flash memory yang berbasis NAND yang merupakan memori bertipe non-volatile. Tipe memori jenis ini tetap menyimpan data meskipun powernya mati. Sebelumnya SSD ini masih menggunakan memori DRAM volatile yang sebenarnya lebih cepat dalam mengakses data-data. Selain itu, ada juga yang menggunakan kedua jenis memori tersebut, jadi pada saat daya-nya mati, SSD akan memindah data-datanya dari DRAM ke Flash memory, dan saat daya hidup kembali, maka SSD akan mengembalikan data dari flash memory ke DRAM.
Kelebihan dan Kekurangan SSD
Dibandingkan dengan jenis media penyimpanan yang lainnya, tentu saja SSD ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk lebih mudahnya lagi kita akan membandingkan antara SSD dan juga HDD sehingga lebih jelas perbedaannya.Kekurangan yang paling sangat jelas terlihat dari SSD, terutama bagi para kaum menengah kebawah, yakni dari segi harga yang cenderung lebih mahal daripada harga HDD dan juga kapasitas penyimpanannya yang ternyata lebih kecil daripada milik HDD.
Kelebihan yang pertama dari SSD ialah daya tahan baterai. SSD lebih sedikit dalam penggunaan baterai jika dibandingkan dengan HDD. Selanjutnya mengenai kecepatan booting pada sistem operasi, rata-rata booting untuk SSD sekitar 10-13 detik, sedangkan untuk HDD sendiri sekitar 30-40 detik.
Tanpa adanya komponen-komponen gerak membuat SSD ini minim noise dan vibrasi, selain itu panas yang dihasilkan pun juga hanya sedikit. Keunggulan lainnya yaitu tentang kecepatan membuka data yang 30% lebih cepat daripada HDD, kecepatan menulis serta menyalin data juga cukup jauh jika dibandingkan dengan HDD. Apalagi SSD ini jauh lebih aman karena terlindungi dari efek magnetis yang bisa sampai menghapus datanya.
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan SSD tersebut tentunya membuat kita lebih sedikit paham mengenai perbedaan antara SSD dengan HDD ini. Dengan demikian kita tak bimbang lagi jika disuruh untuk memilih antara HDD dengan SSD. Ada beberapa hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan jika ingin membeli SSD atau HDD. (Baca sebelumnya : Pengertian Lengkap Printer beserta Fungsi dan Jenis-jenis Printer)
Jika kita menginginkan performa yang jauh lebih cepat tanpa memikirkan batasan dan tidak mempedulikan ukuran kapasitas penyimpanan, maka sebaiknya kita untuk memilih yang SSD. Tetapi jika kita butuh kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan harga yang terjangkau, maka disarankan anda untuk membeli HDD. Intinya adalah sesuaikan dengan kebutuhan anda dan anggaran yang anda miliki.
Itulah sekilas info Pengertian tentang SSD beserta Kekurangan dan Kelebihannya tersebut. Semoga dengan membaca informasi diatas ini, anda bisa mendapatkan pelajaran penting dalam dunia teknologi komputer saat ini. Terima kasih banyak…
0 Komentar untuk "Pengertian Lengkap SSD beserta Kekurangan dan Kelebihannya"